Minggu, 07 Februari 2010

Another Story Part 8 by Diyah Kusumawati

Astoria-Megler Bridge, tempat duezuk menerjunkan diri ... Jembatan ini berdiri diatas Columbia river, yang menghubungkan antara Astoria (Oregon) dengan Megler (Washinton). 196 feet terpancang di Columbia River. Dengan Panjang jembatan 1232 feet... Sumber: (http://www.portlandbridges.com/photoimagefiles/astoria-megler-bridge-dreb1crw12011-s.jpg)


Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.

Kata-kata itu terus mengelilingi benak Duezuk Chavenkov seperti rantai yang tak berujung. Kini ia berdiri lagi diatas ketinggian Columbia River, berdiri di besi paling tinggi di atas jembatan Astoria Megler Bridge. Ia melihat kebawah, air disungai ini bagaikan kegelapan yang akan segera menelannya bulat-bulat. Angin yang berhembus bulan Oktober, membuat rambut Duezuk berterbangan. Ia terus berpegangan.

Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.

Ia telah memikirkan segala macam cara untuk mengakhiri hidupnya, tapi ia adalah seorang immortal karena takdir 'Demon' yang bersarang dalam tubuhnya. Menyayat pergelangan tangannya, menggantung lehernya, meminum racun serangga, melompat dari bangunan gedung sekolahnya, menenggelamkan dirinya di kolam renang, merobek perutnya (orang jepang menyebutnya harakiri), menabrakkan diri ke arah Truck container, dan menjatuhkan diri dari Astoria Megler Bridge sialan ini. Ia sudah berkali-kali mencoba, tetapi 'Demon' yang menjadi bagian dari dirinya menyelamatkannya. Ia bahkan tidak sadar ketika, 'Demon'nya keluar menggantikan tubuhnya. Ia masih tidak mengerti bagaimana caranya sisi lain dirinya itu bisa muncul. Dan itu menjijikkan,membingungkan, karena sekarang ia tak tahu lagi, pertanyaan yang sering muncul dan tidak pernah ia temukan jawabannya, Mahluk apakah aku??????? Tak ada penjelasan untuk dirinya. Kenapa ia dilahirkan untuk takdir yang kejam. Hanya dirinya.

Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.

Ia bisa melihat pikiran 'demon' itu tapi tak bisa mengendalikannya. Ia tak ingin melihatnya.
Yang ia inginkan hanyalah menjadi manusia normal.

Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.Mati.

Duezuk melangkah perlahan keujung, dengan satu langkah lagi, dipastikan kegelapan dari Columbia River akan menelannya. Ia memandang langit, Tuhan tidak pernah benar-benar hadir dalam hidupnya, pikirnya. Hidupnya berantakan, berapapun doa yang ia panjatkan terhadapNya, Ia adalah 'Demon', iblis yang hanya tercipta dari kebencian, kekejaman, dan ketidakadilan dunia.
Dan Duezuk melompat...
Matanya terpejam...
Angin menghempaskan tubuhnya ke Columbia River...
Tenggelam... menahan nafas...
Matanya terbuka...
Hanya kegelapan dan air yang dilihatnya...
dan Dunia pun berputar menjadi gelap....
Sang 'Demon' muncul....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar