Minggu, 07 Februari 2010

Another Story Part 7 by Diyah Kusumawati


Duezuk memandang cermin, pantulan dirinya terlihat di seberang. Terpaku,,, Nafasnya tertahan di tenggorokan. Ia melorot jatuh, memegangi tepian cermin. Menunduk ke lantai kayu, menutup matanya, dan sebulir air mata pun jatuh dipipi. Pikirannya penuh dengan hal-hal gelap, terlalu mengerikan untuk diungkapkan. Sesaat, kesadarannya seolah-olah menjauh meninggalkan tubuhnya. Segera saja ia membelalakan mata, ia tak ingin kesadarannya tergantikan oleh kegelapan, seperti yang pernah ia alami sebelumnya, beberapa kali. Ia memandang cermin, tangannya terulur kepada cermin. Mata itu saling menatap, mata yang terpantul dari cermin. Bayangan dirinya........ ia memandang ke tubuhnya, memandang kebawah,mulai dari kaki dan naik sampai dada, lalu matanya menatap bayangan dicermin,,,Ia menggelengkan kepala kuat-kuat sambil mengigit bibir. Tangisnya pecah. Ia tak sanggup lagi melihat bayangan dirinya yang terpantul dari cermin. Ia tak ingin mengakui kenyataan bahwa segalanya telah berubah, menjungkirbalikkan dirinya ke lembah kegelapan.
Ia adalah seorang 'Demon'.
Kenyataan yang terpantul dari cermin, tak bisa dielakkanya lagi.
Wujud itu sudah menjadi utuh.
Ia memukulkan tangannya ke arah cermin, cermin itu retak, darah mengalir deras ke pergelangan tangannya.
Tidak ada yang berubah dengan sosok yang terlihat di cermin.
Kenyataan sudah jelas, ia tak bisa mengelak dari takdir....
-------Continue---------


P.S.

(wujud demonnya kurang lebih seperti ini, gak ada yang lebih jelek lagi mukanya sih!!! from:http://www.freewebs.com/starinformatica/demon_art.jpg)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar