Minggu, 06 Desember 2009

Another Story Part 2

Another Story
Part 2
by Diyah Kusumawati
xxxxxxxxxxxxxxxxxx

"errrr... apa ini?" tanya Duezuk ketika Rachef mengangsurkan bungkusan kertas coklat kepadanya
"Shut Up and Eat Hot dog, aku membelinya untukmu, ambilah!"
Duezuk memandang bungkusan itu, mengamatinya dari berbagai sudut. Perlahan-Lahan ia mengulurkan jari telunjuknya ke arah bungkusan itu
"HEY, kau kira ini kotoran,cepat ambil bodoh!" Rachef memaksakan bungkusan itu ke tangan duezuk.
Duezuk memandang bungkusan itu
"Rachef, kau yakin? maksudku apa kau tau aku suka hotdog atau tidak?" tanyanya
Rachef memutar bola matanya "semua orang suka Hot Dog, percayalah itu bukan daging manusia, itu 100% sapi!"
"bukan begitu maksudku, yeah, aku suka hotdog, tapi?" Duezuk memandang Rachef tegang
"tapi?" tanya rachef curiga
"masuklah ke rumah, a... aku akan buatkan kopi!" ajak Duezuk sambil melangkah ke dalam
"kau tak menanyakan aku suka kopi atau tidak, tapi yeahhh, aku suka kopi!" ia mengekor Duezuk kedalam.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rachef memandang sebuah lukisan yang menempel di dinding, ia tak paham dengan apa yang dilihatnya. Dari sudut manapun yang tampak dimatanya hanyalah goresan tinta hitam yang morat-marit. Abstrak, pikir Rachef. Lalu matanya beralih ke sebuah sofa yang nyaman di dekat perapian
"hey, kau tak keberatan jika aku duduk di sofa kan?" Serunya
Duezuk tidak menoleh,ia terus berjalan menuju dapur.
"yah, anggap saja rumah sendiri!" seru duezuk dari arah dapur
Rachef duduk di sofa cokelat yang nyaman itu, perapiannya menyala. Ia tahu di luar cukup dingin.
Ia menyandarkan kepala pada bantalan sofa. Di meja tampak sebuah buku yang tergeletak begitu saja. Ia membaca cover depannya,
' Lycanthropy oleh Amanda Bites' begitu yang tertulis.
Rachef mengerutkan kening sembari mengambil buku itu.Ia tak paham mengapa Duezuk tertarik dengan hal ini atau mungkin juga ini bukan miliknya. Ia mengendikkan bahu, lalu mulai membuka halaman pertama. Dibagian bawah halaman tertulis,
'Untuk Duezuk, semoga kau selalu mengingatku, Salam sayang Alexiel Lorraine'
"Alexiel" gumam rachef, siapa orang itu? pacar duezuk? pikiran itu membuatnya mendengus, tak mungkin ia punya pacar.
Ia melempar buku itu ke meja, merasa tidak senang untuk membacanya.
"hey ini kopinya!" Duezuk mengangsurkan segelas kopi ke hadapan rachef, ia menerimanya sambil memandang sinis "trims" katanya.
"kopi ini dari sumatera, enak sekali!" ujar duezuk sambil menyeruput kopinya.
Rachef memandang kopi hitam pekat di gelasnya
"dari mana kau tahu aku suka kopi tanpa susu?" tanya rachef.
Duezuk tersenyum "aku tak tahu kau suka kopi hitam atau tidak, tapi aku suka kopi hitam tanpa susu!"
"kau seperti dapat membaca pikiranku saja!" gerutu rachef
Dalam diam mereka menikmati kopi masing-masing.
Di luar hujan mulai turun, Duezuk memandang keluar jendela
"hujan" bisiknya
Rachef memandang keluar "dan membuatku merasakan kantuk" jawabnya sambil menguap

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(to be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar