Hari Pertama...
Oke.
Kurasa aku tidak akan mendapat teman.
Yeah, itulah yang pertama kali terlintas dalam benakku.
Kau tau aku sekarang ada dimana? depan pintu kelas... tepat beberapa centimeter dari hidungku.
Aku bahkan tak berani mengesernya.
Ugh... menyebalkan rutukku dalam hati.
Aku terlambat, err sebenarnya tidak terlambat, aku hanya berjalan berlambat-lambat dari stasiun menuju sekolah baruku. Ketika bel berbunyi (bunyinya berbeda dengan bel di sekolah lamaku) aku melangkah perlahan-lahan menuju ke ruang guru.
Dan tidak ada siapapun disana... aku pun mematung. Aku ingin kabur, pikirku waktu itu. Tapiii...
"Makoto kino-san, kau tersesat!" Suara itu terdengar dari belakangku.
Aku menoleh, seorang bapak tua botak tengah memandangku. Aku tak tahu siapa dia (Aku tak tahu siapapun disini, aku anak baru kan???)
"1-4, itu kelas barumu, ada dilantai 2!" katanya lagi sambil beranjak pergi.
Hanya itu??? Yeah, apa yang kau harapkan jika menjadi murid baru? Acara penyambutan konyol???...
Dengan langkah berat (aku berharap kakiku disemen) aku menaiki tangga lambat-lambat.
Ta~Da
Sampailah aku dipintu kelas.
Aku sedikit mengintip. Dia, berdiri disana, wali kelas ku, Asakura-Sensei. Aku tidak suka tampang 'sok ramah' yang ia tunjukkan ketika aku kemarin berkunjung kesini. Benar-benar memuakkan. Pokoknya aku benci melihat wajahnya yang seperti bencong.
Dan aku tidak ingin masuk ke kelas ini. Aku mundur selangkah.
Pintu geser itu terbuka...
~Ahhhhhhhhh Tidaaaaaakkkkkk aku menjerit dalam hati-----amat sangat menjerit maksudku.
"Ohayou, kino-san, masuklah!" ia menyambutku dengan senyum penuhnya. Seperti mulut badut, oke, mulut badut bencong.
"ohayou, sensei!" bisikku serak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar