Jalanan tampak ramai oleh lalu lalang kendaraan dan orang-orang yang menyeberang jalan. Duezuk Chavenkov, seorang gadis yang baru pulang sekolah memandang ke seberang jalanan itu. Ia berdiri mematung, matanya terpaku dengan sesuatu yang mungkin menurutnya sangat penting. Ia melongok, melompat-lompat.sesekali mengusap bawah bibirnya. Ini sungguh aneh. Ada apa sebenarnya dengannya?
"hei idiot, apa yang kau lakukan disini?" seseorang dengan jaket merah dan bercelana jeans belel yang dikenali Duezuk sebagai Rachef Lou anak kelas 10 disekolahnya menyapanya dengan pandangan aneh.
"idiot?kau yang idiot bodoh, bukan urusanmu!" matanya beralih antara sesuatu di seberang jalan dan Rachef Lou. Rachev mencibirkan bibirnya yang berhiaskan tindikan anting diujung sebelah kanan bibirnya.
"kau lapar ya?"tanyanya sambil memandang ke seberang, kemana arah pandangan Duzeuk menuju. duezuk mendongak ke arah Rachef ( Rachef terlalu tinggi sehingga Duezuk harus memaksa kepalanya untuk mendongak, Tuhan sungguh tidak adil bukan?) Ia memonyongkan bibir.Rachef tertawa "benar-benar idiot, kalau kau lapar kenapa kau tak berlari ke Shut Up and Eat yang berada tepat didepan matamu?" Rachef memandanganya. Mata mereka bertemu. Hijau, Duezuk memandang mata Rachef yang hijau sehijau daun mint yang masih muda.
"errrr...!" Duezuk menunduk memandangi sepatunya yang sudah robek.
"oh astaga, jangan katakan Du...!" Rachef mengelengkan kepalanya.
"hei, aku punya uang sialan!" Duezuk memukul lengan Rachef yang keras, sehingga pukulannya hanya mengakibatkan tanganya sakit.
Rachef terkekeh
"lalu, apalagi, err... kau tidak suka menunya?" tanyanya
Duezuk mengendikkan bahu
"aku tak pernah kesana, kau tau Rachef, desas-desus itu?"
Rachef mengerutkan kening
"desas-desus apa? apa mereka menggunakan daging manusia di dalam burgernya?"
Duezuk menjulurkan lidah, jijik
"bukan bodoh, bukan itu!" ia menghela nafas
"sudahlah, aku pulang, sampai bertemu Rach!" ia berlari meninggalkan Rachef yang masih berdiri.
"dasar gadis yang aneh!" lalu ia menyeberang jalan dan masuk ke Shut Up and Eat.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
to be continued
"hei idiot, apa yang kau lakukan disini?" seseorang dengan jaket merah dan bercelana jeans belel yang dikenali Duezuk sebagai Rachef Lou anak kelas 10 disekolahnya menyapanya dengan pandangan aneh.
"idiot?kau yang idiot bodoh, bukan urusanmu!" matanya beralih antara sesuatu di seberang jalan dan Rachef Lou. Rachev mencibirkan bibirnya yang berhiaskan tindikan anting diujung sebelah kanan bibirnya.
"kau lapar ya?"tanyanya sambil memandang ke seberang, kemana arah pandangan Duzeuk menuju. duezuk mendongak ke arah Rachef ( Rachef terlalu tinggi sehingga Duezuk harus memaksa kepalanya untuk mendongak, Tuhan sungguh tidak adil bukan?) Ia memonyongkan bibir.Rachef tertawa "benar-benar idiot, kalau kau lapar kenapa kau tak berlari ke Shut Up and Eat yang berada tepat didepan matamu?" Rachef memandanganya. Mata mereka bertemu. Hijau, Duezuk memandang mata Rachef yang hijau sehijau daun mint yang masih muda.
"errrr...!" Duezuk menunduk memandangi sepatunya yang sudah robek.
"oh astaga, jangan katakan Du...!" Rachef mengelengkan kepalanya.
"hei, aku punya uang sialan!" Duezuk memukul lengan Rachef yang keras, sehingga pukulannya hanya mengakibatkan tanganya sakit.
Rachef terkekeh
"lalu, apalagi, err... kau tidak suka menunya?" tanyanya
Duezuk mengendikkan bahu
"aku tak pernah kesana, kau tau Rachef, desas-desus itu?"
Rachef mengerutkan kening
"desas-desus apa? apa mereka menggunakan daging manusia di dalam burgernya?"
Duezuk menjulurkan lidah, jijik
"bukan bodoh, bukan itu!" ia menghela nafas
"sudahlah, aku pulang, sampai bertemu Rach!" ia berlari meninggalkan Rachef yang masih berdiri.
"dasar gadis yang aneh!" lalu ia menyeberang jalan dan masuk ke Shut Up and Eat.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar